Selasa, 21 Februari 2012

Tidur Cukup Bikin Tubuh Langsing

Penelitian terbaru mengungkapkan kunci terpenting untuk mendapatkan tubuh langsing adalah dengan tidur yang cukup. Yap! Anda hanya butuh tidur malam sekitar 6-8 jam sehari.


Tim peneliti dari Kaiser Permanente, Oregon, Amerika Serikat menemukan bahwa orang dengan kadar stres yang sedikit, cukup istirahat, dan tidur 6-8 jam sehari, cenderung lebih mudah untuk menurunkan berat badan hingga 10 pon.

Cara ini dianggap jitu. Logikanya, jika Anda kurang tidur demi menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk, Anda akan memilih cemilan menjadi teman agar mata tetap terus melek.

Sebelum menyimpulkan hasil penelitian, peneliti telah melakukan pengamatan dengan melibatkan hampir 500 partisipan dalam penelitian tersebut. Peneliti kemudian menilai beberapa faktor, seperti kualitas tidur, kadar stres, depresi, durasi menonton televisi, dan lamanya duduk di depan komputer yang berhubungan dengan penurunan berat badan.

Temuan tersebut diperkuat dengan beberapa penelitian sebelumnya dan menemukan hubungan antara faktor-faktor tersebut dan obesitas. Tapi sangat sedikit yang memfokuskan apakah faktor tersebut bisa memprediksi penurunan berat badan.

"Penelitian ini menemukan bahwa ketika orang sedang berusaha menurunkan berat badan, mereka seharusnya mencoba mencapai durasi tidur yang tepat dan mengurangi kadar stres," kata kepala peneliti, Charles Elder, dilansir melalui medicmagic.

By Ghiboo.com

8 Sinyal Tubuh Kebanyakan Ngopi

   Mengatasi rasa kantuk, mengonsumsi kafein merupakan cara terjitu. Namun, jangan biarkan tubuh menjadi pecandu kafein. Diantara banyak manfaat kafein, ternyata terdapat banyak efek negatif kebaikan kafein. Agar Anda bisa menakar kadar kafein dalam tubuh, yuk kenali beberapa sinyal tubuh yang menandakan Anda kebanyakan mengonsumsi kafein.
1. Berdebar-debar Tak Karuan

Jantung akan terasa berdebar-debar bila terlalu banyak minum kopi, karena dalam kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di otak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi dan sakit jantung.

2. Urin berwarna Kuning Gelap

Warna kuning gelap pada urin merupakan tanda tubuh mengalami dehidrasi. "Kopi bersifat diuretik yang bisa menyebabkan dehidrasi karena memicu Anda untuk banyak mengeluarkan jumlah urin, sehingga mengakibatkan tubuh kehilangan banyak cairan," kata Amy Gross, MPH, RD, CDN, pakar diet klinis di New York Presbyterian Hospital. Namun, sebenarnya Anda tidak akan mengalami dehidrasi hanya dengan mengonsumsi kafein, bila mengonsumsinya tidak lebih dari 500 mg/hari. Jadi batasi konsumsi kopi, maksimal dua gelas per hari.

3. Selalu Gelisah

Tangan berkeringat, jantung berdebar-debar disertai perasaan gelisah adalah petunjuk bahwa Anda telah overdosis kafein. Kafein dapat memperburuk stres dan depresi karena mengganggu zat penenang kimia pada otak yang disebut adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres seperti adrenalin. Hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung dan membuat Anda lebih mudah cemas

4. Gangguan Pencernaan

Perut mulas dan rasa mual sering dikeluhkan saat minum kopi terlalu banyak. Kafein itu sendiri memang meningkatkan produksi asam di lambung. Coba hentikan dulu minum kopi untuk melihat apakah rasa tak nyaman tersebut mereda.

5. Berhalusinasi

Jika Anda sering mendengarkan suara aneh-aneh atau melihat sosok yang sebenarnya tidak terjadi, berarti Anda kelebihan mengonsumsi kafein. Sebuah penelitian di Inggris menyatakan bahwa orang yang minum kopi instan lebih dari 7 cangkir sehari mempunyai kemungkinan 3 kali lebih besar untuk berhalusinasi.

6. Sakit Kepala

Beberapa jenis obat sakit kepala menggunakan campuran kafein karena dalam jumlah sedikit senyawa ini memang memiliki khasiat anti nyeri. Namun efek sebaliknya bisa muncul jika dikonsumsi terlalu banyak, misalnya minum lebih dari 2-3 cangkir kopi espresso atau 5-6 cangkir kopi biasa setiap hari.

7. Insomnia

Efek samping paling umum dari minum kopi terlalu banyak adalah tidak bisa tidur. Bagi remaja atau orang paruh baya, efek ini mungkin hanya akan memicu rasa lelah namun bisa berdampak serius bagi kesehatan kaum lanjut usia.

8. Keringatan

Kopi meningkatkan produksi keringat dengan dua cara. Pertama, kafein merangsang sistem saraf pusat, yang mengaktifkan kelenjar keringat. Sehingga, makin tinggi kandungan kafein, makin banyak keringat yang diproduksi.

By Ghiboo.com

4 Tanda Tubuh Kelebihan Konsumsi Garam

     Garam merupakan sumber utama natrium dan menjadi unsur yang sangat penting bagi kesehatan. Tubuh kita membutuhkannya untuk membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, membantu mengirimkan impuls saraf dan proses kontraksi dan relaksasi otot.
Namun, konsumsi garam dalam jumlah berlebihan dapat merugikan kesehatan, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan kalsium dan menyebabkan penyakit darah tinggi, sehingga memicu risiko penyakit jantung.
Menurut ahli gizi, tubuh memerlukan 1000 mg garam setiap hari. Sayangnya, masih banyak orang yang mengonsumsi lebih dari takaran tersebut. Sudah Anda bisa tahu, apakah tubuh Anda mengalami kekurangan atau kelebihan garam, berikut beberapa tanda tubuh kelebihan mengonsumsi garam, seperti dilansir melalui Boldsky :

1. Tekanan Darah Meningkat

Asupan garam berlebihan akan meningkatkan jumlah natrium dalam darah. Ketidakseimbangan ini membuat ginjal kesulitan untuk membuang kelebihan air dari dalam tubuh. Tekanan pada pembuluh darah dan kelebihan air di dalam tubuh meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah memicu risiko penyakit jantung, gagal ginjal atau gangguan otak jika tidak terkontrol.
  
2. Mudah Haus

Ketika terlalu banyak garam dalam tubuh, maka tubuh memerlukan air untuk mencairkan kandungan garam dalam darah. Umumnya, sel-sel tubuh melepaskan simpanan air untuk mengencerkan garam dari darah. Sel-sel membutuhkan air untuk bekerja dan inilah yang menyebabkan Anda merasa lebih mudah haus setelah makan garam.

3. Kembung

Kurangnya air dalam tubuh karena garam berlebihan menyebabkan kembung. Garam dapat menahan air pada tubuh dan dapat menyebabkan kembung. Mengkonsumsi banyak air putih akan membantu mengeluarkan atau kelebihan garam natrium dari tubuh.

4. Jarang Buang Air Kecil

Ginjal membantu mengencerkan garam dengan memperlambat produksi urin dan konservasi air. Anda mungkin merasa sensasi terbakar setelah buang air kecil. Hal ini terutama karena kelangkaan air yang menyebabkan pembakaran pada saat buang air kecil.
Jika Anda menghadapi tanda-tanda seperti di atas, sebaiknya Anda mengurangi asupan garam dan segera lakukan tes darah untuk konfirmasi. Minum banyak air sehari-hari dan kurangi makanan asin. Beralih mengonsumsi sayuran segar dan buah-buahan lebih baik.

By Ghiboo.com